Proses pencetakan uang di Karawang, khususnya di Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) yang berlokasi di Karawang Industrial International City (KIIC), melibatkan prosedur yang sangat ketat dan pengamanan tingkat tinggi.
Berikut adalah proses lengkapnya:
1. Desain Uang
Dikerjakan oleh desainer khusus di Peruri bekerja sama dengan Bank Indonesia.
Menggunakan perangkat lunak dan keamanan tinggi.
Mencakup elemen visual (gambar, angka, warna) dan elemen keamanan (watermark, benang pengaman, tinta khusus).
2. Persiapan Bahan
Kertas uang: Bahan khusus yang didatangkan dari luar negeri (biasanya dari Australia atau Prancis), mengandung serat khusus dan fitur keamanan.
Tinta khusus: Tinta sensitif terhadap cahaya, mengandung efek berubah warna, tinta magnetik, dan UV.
3. Proses Pencetakan (Printing)
Pencetakan uang dilakukan dalam beberapa tahap, masing-masing dengan pengamanan dan kontrol kualitas ketat:
a. Offset Printing
Mencetak gambar dasar dan warna latar belakang uang kertas.
Dilakukan dalam lembaran besar yang nantinya dipotong-potong.
b. Intaglio Printing
Mencetak gambar utama dengan tinta tebal timbul (bisa diraba).
Termasuk potret tokoh, lambang negara, dan angka denominasi.
Mesin ini sangat mahal dan hanya tersedia di beberapa negara.
c. Screen Printing & Letterpress
Mencetak elemen-elemen tambahan seperti tulisan mikro, warna khusus, dan efek optik.
d. Numbering
Menambahkan nomor seri unik pada setiap lembar uang.
Menggunakan mesin khusus yang disetel untuk tidak duplikat.
e. Hot Stamping
Menambahkan efek hologram atau foil pada uang pecahan besar untuk mencegah pemalsuan.
4. Quality Control
Setiap lembar uang diperiksa dengan sistem optik dan petugas manusia.
Uang cacat langsung dimusnahkan di tempat.
5. Pemotongan dan Pengemasan
Lembar uang dipotong menjadi ukuran standar.
Dikelompokkan per 100 lembar, dibundel dan dikemas dalam brankas khusus.
Dilengkapi barcode dan sistem pelacakan RFID.
6. Pengamanan
Pengamanan dilakukan dari awal hingga akhir, termasuk:
CCTV 24 jam, fingerprint & retina scan, larangan penggunaan HP & alat rekam.
Brankas otomatis dan jalur distribusi tertutup.
Personel TNI/Polri dan satpam bersenjata lengkap.
Pengawasan dari Bank Indonesia dan auditor internal.
7. Distribusi
Uang dikirim ke Bank Indonesia menggunakan truk lapis baja dengan pengawalan polisi dan TNI.
Setiap pengiriman dilengkapi dokumen resmi dan pelacakan real-time
Redaksi
0 Komentar