Makassar,matacelebes – Puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam berbagai organisasi kemahasiswaan menggelar aksi demo di depan kantor PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Makassar jalan Sawerigading, pada Selasa (11/3/2025) sore.
Mereka menuntut transparansi dalam proses pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya terkait kerja sama dengan PT Wisan Petro Energi.
Peristiwa aksi tersebut, pengunjuk rasa menyoroti dugaan terkait transfaransi informasi mengenai mekanisme tender, harga, serta kualitas BBM yang disuplai oleh PT.Wisan. Mereka mensinyalir adanya potensi praktik korupsi dan kolusi dalam proses pengadaan tersebut.
Aksi yang berlangsung selama beberapa jam ini diwarnai dengan orasi berapi-api, pembentangan spanduk, serta aksi teatrikal yang menggambarkan ketidakadilan dalam pengelolaan perusahaan BUMN.
Tuntut Transparansi Anggaran
Koordinator aksi, Idam, menegaskan bahwa pengadaan BBM merupakan salah satu pos pengeluaran terbesar bagi Pelni. Oleh karena itu, mahasiswa menuntut agar prosesnya dilakukan secara transparan dan akuntabel guna mencegah pemborosan serta penyimpangan anggaran.
“Sebagai perusahaan pelayaran nasional, Pelni memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk mengelola anggaran negara secara efisien dan efektif. Kami, sebagai mahasiswa yang mewakili masyarakat, berhak mengetahui bagaimana uang negara dibelanjakan,” ujar Idam dalam orasinya.
Para mahasiswa juga mendesak Pelni untuk membuka dokumen-dokumen pengadaan BBM yang melibatkan PT Wisan Petro Energi agar dapat diperiksa oleh publik dan lembaga independen. Mereka menilai kurangnya transparansi dalam pengadaan ini dapat merugikan perusahaan serta negara.
Direspon aksi tersebut, perwakilan manajemen PT.Pelni menemui para mahasiswa dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mereka. Pelni menyatakan komitmennya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam semua proses pengadaan, termasuk pengadaan BBM.
Namun, pihak Pelni meminta waktu untuk mempelajari dokumen-dokumen terkait kerja sama dengan PT Wisan serta melakukan koordinasi internal sebelum memberikan jawaban yang lebih komprehensif.
Mahasiswa Akan Terus Kawal Kasus
Meski telah mendapat respons dari Pelni, mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini. Mereka bahkan mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan transparansi tidak segera dipenuhi.
“Kami akan terus mendesak Pelni untuk bertindak transparan. Jika dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret, kami akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegas Idam.
Pihak Pelni cukup merespons tuntutan mahasiswa secara positif dan akan mengambil langkah nyata untuk meningkatkan transparansi dalam proses manajemen khususnya dalam pengadaan BBM.
Redaksi.
0 Komentar