Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ribuan hektar sawah terendam serta merusak infra struktur jalan akibat banjir Kabupaten Maros.





Maros,matacelebes - Bupati Maros Chaidir Syam menyatakan, banjir kali ini menimbulkan dampak besar tidak hanya bagi pertanian, tetapi juga infrastruktur dan aktivitas ekonomi warga. Selasa 11/02/2025

Banjir yang melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, juga telah merendam sedikitnya 2.664,28 hektare sawah di 10 kecamatan, Kecamatan Maros Baru dan Turikale menjadi daerah terdampak paling parah, dengan total lahan sawah terendam mencapai ribuan hektare.

“Di Kecamatan Maros Baru, sawah yang terendam mencapai 815,47 hektare, sedangkan di Kecamatan Turikale mencapai 681,84 hektare,” ungkap Fadli, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros.

Rata-rata usia tanaman padi yang terdampak berkisar antara 15 hingga 30 hari. Meski demikian, Fadli menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan gagal panen karena sawah baru terendam selama 3-4 hari.



Namun, pihaknya telah menginstruksikan para penyuluh pertanian untuk terus memantau kondisi lahan dan segera berkoordinasi jika dibutuhkan bantuan.

Banjir kali ini disebut lebih parah dibandingkan dengan bencana serupa yang terjadi pada tahun 2019.

Beberapa hari terakhir, pusat kota Maros, termasuk Kecamatan Turikale dan kawasan PTB yang menjadi pusat aktivitas ekonomi, tergenang air.

Selain sawah, banjir juga menyebabkan kerusakan infrastruktur beberapa ruas jalan, nampak aspalnya terangkat akibat genangan air.

Pemerintah Kabupaten Maros telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera turun ke lapangan dan meninjau kerusakan.

“Jalan tersebut rusak parah, dan kami akan segera membenahinya. Kami berharap perbaikan ini bisa dimasukkan dalam APBD Perubahan,” kata Chaidir.


Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar