Makassar,matacelebes - Pemerintah Kota Makassar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak banjir dan memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Cuaca ekstrim dengan curah hujan cukup tinggi mengguyur Kota Makassar, mengakibatkan banjir di lima Kecamatan dengan 48 lokasi terdampak pada wilayah Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi akibat banjir di Kota Makassar mencapai 5.005 jiwa yang tersebar di 48 titik.
Meskipun berharap kondisi mulai membaik, ia menyebut bahwa banjir kali ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, bahkan setara dengan banjir besar tahun 2018.
Menurutnya, kondisi ini juga dipengaruhi oleh pembukaan Bendungan Bili-Bili, yang menyebabkan aliran air meluap hingga ke Makassar dan daerah sekitar seperti Maros.
“Ini bukan hanya bencana alam, tetapi juga bencana tata ruang, dulu di sini tidak ada rumah, tidak banjir. Begitu ditinggali, banjir terjadi. Itu karena perencanaan tata ruang,” jelasnya, sewaktu mengunjungi daerah Antang yang terdampak banjir
Ia juga menegaskan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia tidak mengizinkan pembangunan perumahan yang tidak memperhitungkan faktor keamanan dari ancaman banjir.
“Saya juga berharap kalau pak Appi (Wali Kota Makassar terpilih) bisa menyelesaikan ini,” tutupnya.
Candra Tom
Redaksi
0 Komentar