Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Unjuk Rasa Penolakan yang dianggap kebijakan Kolonialisme, berakhir ricuh.





Makassar,matacelebes - Forum Solidaritas Mahasiswa/Pelajar Peduli Rakyat Papua (FSMP-PRP) menggelar aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati 63 tahun Deklarasi Kemerdekaan West Papua,peserta aksi yang berjumlah kurang lebih seratus orang berkumpul di depan asrama Papua jalan Lanto Dg.Pasewang Kota Makassar.

Dengan pesan penolakan terhadap kebijakan yang dianggap sebagai bentuk kolonialisme oleh Negara Republik Indonesia, Makassar (02/12/2024).

Ketika  massa aksi mencoba bergerak menuju pertigaan jalan Lanto Dg.Pasewang - jalan Bulukunyi langkah mereka di hentikan oleh aparat gabungan Sat.Samapta Polrestabes Makassar dan Dit.Samapta Polda Sulsel serta
menghimbau massa aksi agar tetap menjaga aksi damai.

Namun terpantau di lapangan anak anak Papua tidak menerima, dengan mencoba mendobrak barikade aparat Kepolisian hingga bentrokan tak terelakkan yang melibatkan  aparat, massa aksi dan masyarakat,
Pihak keamanan akhirnya terpaksa menggunakan unit water cannon dan gas air mata untuk memukul mundur massa ke dalam asrama. 



Suasana kembali memanas ketika 10 orang mahasiswa yang sebelumnya diamankan oleh aparat dikembalikan ke asrama. Namun, kembali terjadi pelemparan batu ke arah aparat, memaksa pihak keamanan untuk kembali menggunakan gas air mata. 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol.Mokhammad Ngajib, kembali mengimbau agar mahasiswa tetap berada di dalam asrama dan tidak melakukan pelemparan demi menjaga keamanan bersama 

Aksi unjuk rasa ini menciptakan suasana mencekam di area sekitar, namun Pihak aparat kepolisian menegaskan komitmennya untuk menenangkan situasi dan mengedepankan dialog damai guna mencegah kericuhan lebih lanjut.


Candra Tom.
Redaksi.

Posting Komentar

0 Komentar