Makassar,matacelebes - Sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung Rektorat menuntut Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis untuk segera mundur dari jabatan setelah terungkapnya kasus produksi uang palsu di dalam kampus.
“Aspirasi mahasiswa hari ini, copot Rektor UIN Alauddin Makassar sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas segala permasalahan di UIN Alauddin Makassar,” kata Sekjen Dema UIN Alauddin Makassar, Muhammad Rezky, Senin (16/12).
Para mahasiswa menduga produksi uang palsu yang dilakukan oleh kepala perpustakaan bersama satu orang staf telah lama diketahui oleh pihak rektorat, namun tidak diberi tindakan.
“Rektor harus bertanggung jawab full, karena kami menduga bahwa segala permasalahan itu adalah motif untuk melindungi atau membiarkan produksi uang palsu di wilayah kampus UIN Alauddin Makassar, hal ini sangat mencoreng dan menjadi dosa besar di dunia pendidikan,” bebernya
Menurut Rezky, berdasarkan yang data dikumpulkan mahasiswa bahwa uang palsu yang diproduksi di dalam ruangan perpustakaan tersebut di duga nilainya mencapai miliaran.
Pihak kepolisian telah menangkap 15 tersangka dalam kasus produksi uang palsu di kampus Universitas Negeri Islam (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Kasus ini sudah ditingkatkan ke penyidikan dan menangkap 15 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (16/12).
“Kita sudah menahan sembilan orang dan enam orang lainnya sementara dalam perjalanan ke Kabupaten Gowa,” ungkapnya.
Reonald mengatakan kasus terungkap pada awal Desember lalu dan berhasil mengamankan ratusan barang bukti.
“Ada barang bukti yang kami amankan di dalam kampus, Jadi kita dipermudah oleh Rektor tersebut. Barang bukti kurang lebih ada sekitar 100 jenis barang bukti,” jelasnya.
Reonald mengatakan kasus ini masih dalam pengembangan. “Perkara ini masih kita kembangkan terus ya,” ucapnya.(**)
0 Komentar