Lutim,matacelebes - Insiden kecelakaan kerja yang terjadi di area Tambang nickel PT.Citra Lampia Mandiri (CLM) hingga menelan Korban jiwa diduga pihak perusahaan abai dalam menerapkan Standard Operasional Prosedure Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)
Insiden yang menewaskan seorang karyawan yang bernama Ikhsan, di akibatkan karena tertimbun tanah longsor indikasinya pihak perusahaan di anggap lalai, di mana seharusnya pihak perusahaan mampu mendeteksi akan adanya ancaman kerja di area tersebut. kamis 10/10/2024
Ketua LSM Mata air Candra Tompo mensinyalir terkait insiden yang menelan korban jiwa di area tambang PT.Citra Lampia Mandiri.
"seharusnya insiden ini tak perlu terjadi sekiranya pihak management Perusahaan menerapkan Standard Operasional Prosedur (K3) secara seksama"kata CandraTompo
Ahmad Surana Kepala Tekhnik Tambang (KTT) PT.CLM membenarkan Insident tersebut,menurutnya hal ini telah di laporkan kepada Kepala Tekhnik Tambang minerba.
"Insident ini telah kami laporkan dan Inshaallah Tim Investigasi dari Inspektur Tambang akan turun kelapangan"kata Akhmad pada mata celebes.
Ia pun mengimbau kepada seluruh karyawan jika bekerja agar selalu mengutamakan keselamatan kerja.
"Insident ini dianggap fatal pada area tambang PT.CLM dan hal ini menjadi peringatan buat kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan dengan cara mematuhi aturan yang berlaku di area tambang"tegas Akhmad.
Akhmad Surana pun mengatakan, atas insiden tanah longsor yang merenggut jiwa salah seorang karyawan, operasional PT CLM dihentikan untuk sementara sembari menunggu hasil investigasi tim Inspektur tambang.
Dengan mewakili PT.Citra Lampia Mandiri (CLM) Akhmad Surana mengucapkan turut berduka cita atas Insident hingga merenggut nyawa salah seorang karyawan.
"Saya selaku Kepala Tekhnik Tambang tentu sangat prihatin atas kejadian tersebut dan menyampaikan turut berduka cita yang sedalam dalamnya" ucap Akhmad Surana.
Redaksi
0 Komentar